glitter

Senin, 20 Mei 2013

Museum Listrik

Museum Listrik dan Energi Baru




Museum Listrik dan Energi Baru (Museum LEB) adalah salah satu museum sains yang menyajikan koleksi peragaan tentang energi dan listrik yang berada di Taman Mini Indonesia Indah. Rancang-bangunnya mengacu pada konsep arsitektur berbentuk tapak “Struktur Atom”, yaitu satu proton dikelilingi tiga elektron, diaplikasikan dalam bentuk Anjungan Listrik yang dikelilingi tiga bangunan lain, yakni Anjungan Energi Baru, Anjungan Energi Fosil, dan Anjungan Energi Konvesional.


Sebagai wahana pendidikan dan rekreasi, Museum LEB mengemban fungsi menyampaikan informasi teknologi kelistrikan dan energi, baik dari sejarah perkembangan teknologi, aplikasi energi di Indonesia dari masa ke masa, maupun semangat inovasinya kepada generasi mendatang.


Tata pamerannya memungkinkan pengunjung diajak mengenal segala aspek listrik dengan alur yang jelas dan runtut, penyajian yang interaktif karena didukung teknologi komputer (audiovisual).


Terdapat 619 unit koleksi peraga yang dipamerkan di dalam dan di luar gedung. Pameran di dalam gedung meliputi pengenalan energi, teori, sejarah, hingga pemanfaatan listrik dan energi. Berbagai alat peragaan yang menarik dapat dicoba secara interaktif, misalnya kompor surya, sepeda, dan harpa ajaib.


Di dalam “Ruang Cerdas Energi”, pengunjung diajak berinteraksi dengan memainkan benda-benda peraga agar lebih memahami gejala yang berasal dari energi dan listrik. Pameran dan peragaan antara lain meliputi Diorama Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi, Simulasi Konsumsi Listrik di Rumah Tangga (di sini pengunjung diajak membaca data berapa watt listrik yang digunakan sehari-hari), Konversi Energi Listrik Menjadi Panas (memperlihatkan bagaimana listrik dapat memanaskan air), Plasma Ball (alat yang dapat menunjukkan bahwa tubuh manusia mengandung energi listrik), Permainan Magnet, Permainan Adu Cepat, Harpa Ajaib (pengunjung dapat memainkan harpa tanpa senar karena senar dawai diganti dengan sinar infra merah), serta Komputer Interaktif Kuis dan Game tentang energi yang menguji ketangkasan dan daya ingat.


Peragaan di luar gedung meliputi Kompor Tenaga Surya Serba Guna yang digunakan untuk memasak sekaligus sebagai antene parabola yang dapat menerima ± 150 saluran televisi, Rumah Energi Baru yang mengubah energi matahari dan angin menjadi listrik, Mobil Tenaga Surya dengan menggunakan tenaga matahari.


Selain menyajikan benda-benda koleksinya, museum juga memiliki ruangan yang berfungsi sebagai tempat seminar lengkap dengan perangkat multi media dan juga menyediakan sarana penginapan.


Museum listrik dan energi baru (museum LEB) adalahsalah satu museum sanin yang menyajikan koleksi peragaan tentang energi dan listrik. Gagasan pembangunan museum LEB dicetuskan oleh menteri pertambangan dan energi, Ir. Ginanjar Kartasasmita bersamaan dengan peringatan 100 tahun keenagalisrikan di Indonesia dan diresmikan pada tanggal 20 April 1995 oleh Presiden Soeharto.


Bangunan museum LEB memiliki luas 6.500 m2, didirikan diatas 2 hektar dan dibangun dengan konsep arsitektur modern berbentuk tapak struktur atom, yakni satu proton yang dikelilingi oleh tiga electron, diaplikasikan dalam bentuk anjungan lintrik yang dikelilingi tiga bangunan lain, yaitu Anjungan Energi Baru, Anjungan Energi Fosil, dan Anjungan Energi Konvensional.


Sebagai wahana pendidikan dan rekreasi, museum LEB mengemban fungsi menyampaikan innformasi teknologi kelistrikan dan energi, baik dari sejarah perkembangan teknologi, aplikasi energi di Indonesia dari masa ke masa, meupun semangat inovasinya kepada generasi mendatang. Tata pamerannya memungkinkan pengunjung diajak mengenal segala aspek listrik dengan alur yang jelas dan runtut, penyajian yang interaktif dan edukatif karena didukung sarana audio visual yang memadai. Kesan yang timbuljika kita berkunjung ke museum ini jauh dari bayangan tempat yang menyimpan benda-benda kuno.


Pameran benda-benda koleksi berada di dalam dan di luar gedung. Pameran di dalam gedung meliputi pengenalan energi, teori, sejarah hingga pemanfaatan listrik dan energi. Berbagai permainan menarik tersedia di ruangan khusus “Ruang Cerdas Energi” dimana para pengunjung diajak berinteraksi dengan memainkan benda-benda peraga agar lebih memahami gejala yang berasal dari energi dan listrik. Pameran dan peragaan antara lain meliputi Diorama Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi, Simulasi Konsumsi Listrik Rumah Tangga. Di sini pengunjung diajak membaca data berapa watt listrik yang digunakan sehari-hari. Konversi energi listrik menjadi panas, memperlihatkan bagaimana listrik dapat memanaskan air ; plasma ball, alat yang menunjukan bahwa tubuh manusia mengandung energi listrik ; permainan magnet, permainan adu cepat, harpa ajaib, dimana pengunjung dapat memainkan harpa tanpa senar, karena senar dawai diganti dengan sinar infra merah ; serta computer interaktif kuis dan game tentang energi yang menguji ketangkasan, daya ingat, dan lain-lain.


Peragaan di gedung meliputi Kompor Tenaga Surya Serba Guna yang digunakan untuk memasak sekaligus antene parabola yang dapa tmenerima kurang lebih 150 saluran televise, rumah energi baru yang mengubah energi matahari dan angina menjadi listrik, Mobil Tenaga Surya hasil inovasi mahasiswa ITS dengan menggunakan tenaga matahari.


Selain menyajikan benda-benda koleksinya, Museum LEB juga memiliki ruangan yang dapat digunakan untuk seminar lengkap dengan perangkat multi media dan jug amenyediakan sarana penginapan. Berbagai macam kegiatan pernah diselenggarakan baik di dalam maupun diluar museum LEB. Antara lain lomba kreatifitas anak tingkat TK, lomba keterampilan remaja, pergelaran seni, pameran keliling museum masuk sekolah, serta p[ameran temporer di pusat keramaian (Mall).

Jumat, 17 Mei 2013

PROGRAM KERJA
EKSTRAKULIKULER PASKIBRA
TAHUN PELAJARAN 2013-2014



















SMA MARTIA BHAKTI
JL. JENDRAL SUDIRMAN KM. 32
TELP : 884 1844
























KATA PENGANTAR


          Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya pada kita sekalian karena dengan rahmat dari Allah SWT tersebut kami dapat menyelesaikan program kerja ekstrakulikuler PASKIBRA.

      Dengan tersusunnya program kerja tersebut, maka dapat dijadikkan pedoman dalam melaksanakan kegiatan ekstrakulikuler sehingga kami dapat melakukan suatu evaluasi demi perbaikan-perbaikan simasa yang akan datang.

        Kami menyadari bahwa penyusunan program kerja tersebut masih jauh sari kesempurnaan, maka dari itu kami mohon kepada semua pihak untuk memberikan saran atau kritikkan kepada kami semi kesempurnaan program kerja tersebut, atas saran dan kritikan kakmi sampaikan banyak terima kasih.







DAFTRA ISI


  KATA PENGANTAR                                                                                       i
  KATA PENGANTAR                                                                                       ii
  BAB I                PENDAHULUAN                                                                  1
                            A. Latar Belakang                                                                   1
                            B. Dasar Hukum                                                                      2
                            C. Maksud dsann Tujuan                                                         2
                            D. Sistematika Penyusunan                                                      3
 BAB II               STRUKTUR ORGANISASI                                                 4
 BAB III              MATRIK KEGIATAN                                                           5
 BAB IV              PENUTUP                                                                             6







BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
            
                 Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupam berbangssa dan bernegara dan mengembangkan indonesia se4utuhnua yaitu manusia yang beriman dan bertkwa kepada Tuhan yang maha esa serta berbydi lyhur , melalui pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani kepribadian yang mantap dan mandiri serta memiliki rasa kemasyarakatan dan kebangsaan yang tinggi.
                Dalam upaya mewuhudkan tijuan pendidikan nasioanl yang dimaksud tersebyt diatas maka diperlukan suatu nekstrakulikuler yang membawai dibidang kepemimpinan yang mendukung bahkan menjadi sebagai media untuk pengembangan kreatifitas peserta didik sehingga pendidikan nasioanl akan berkembang.
               Dengan adanya ekstrakulikuler PASKIBRA diharapkan akan menumbuh kembangkan kalangan pelajar padsa umumnay da pelajar SMA Maria Bhakti pada khususnya dalam kegiatan Pakibra yang akan dsapat bermanfaat bagi dirinya maupun bagi masyarakat pada umumnya.

b.  Dasar Hukum

                   Dalam penyusunan program kerja ekstrakulikuler yang merypakan syatu pedomsann atau rambuu-rambu dalam pelaksanaan suatu kegiatan tidak terlepas dari aturan serta undang-undsang yang berlaku, maka dalam penyusunan program kerja mengacu pada :
  1. PANCASILA
  2. UUY 1945
  3. UNDANG-YNDANG DSASAR
  4. Sumpah pemuda tanggal 28 oktober 192 
      5.Proklamasi kemerdekaan RI tanggal 17 agustus 1945

    6.     Keputusan mentri P dan K No.0323/V/1978 tentang pola pembinaaan generasi muda
    7.    Keputusan Dirjen DIKDASMEN  No.091/C/1980 tanggal 8 januari tentang pola pembinaan generasi muda